Serahkan Pupuk Cair Hayati secara Simbolis kepada 578 Poktan



Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan ,M.Si di dampingi Staf Ahli Administrasi Umum Donna Situmeang, Asisten II Marihot Simanjuntak, Kadis Pertanian Sondang Ey Pasaribu dan beberapa Pimpinan OPD Serahkan Pupuk Cair Hayati Secara Simbolis kepada 578 Poktan untuk 15 kecamatan sebanyak 50.000 liter, di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Siarang-arang Tarutung, Jumat (30/07). 

Bantuan pupuk ini dari Ditjen Penyediaan Sarana Produksi Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2021 guna  peningkatan tanaman pangan dan mendorong terjadinya peningkatan produksi tanaman pangan. 

"Saya dibesarkan dari pertanian, saya tahu bagaimana beratnya bertani tanpa kehadiran pemerintah. Untuk itu saya ingin ada pemerintah tetap hadir di tengah tengah kesulitan yang dihadapi petani. Kita sudah bantu alat mesin pertanian, bibit, pupuk, tinggal  kemauan dari petani," ujar Bupati mengawali. 

Selanjutnya Bupati menyampaikan bahwa kegigihan pemerintah Kabupaten Taput ini disambut pemerintah pusat dengan baik karena bantuan pupuk cair hayati hanya didapatkan 3 (tiga) kabupaten kota di Sumatera Utara. "Sejak awal kepemimpinan saya sudah sangat getol dengan peetanian ini sehingga si tengah Pandemi yang berkepanjangan ini pertumbuhan ekonomi baisa bertumbuh hingga 1,5 persen," ujar Bupati menambahkan. 

Di samping itu semua, di awal kepemimpinan juga saya sudah pikirkan jaminan harga bagi petani, khususnya komoditi cabai merah. "Apabila harga cabai merah anjlok di bawah harga produksi, maka produksi cabai merah petani akan ditampung Perusda Pertanian. Semangat yang menggebu yang kita harapkan dari petani karena di tengah kesulitan yang ada, pemerintah akan hadir. Bekerjalah dengan baik, di ladang kita akan lebih aman dari penyebaran Covid-19 ini," ujar Bupati mengakhiri. 

Pada kesempatan itu, Eduakim Hutabarat Ketua Kelompok Tani Padotma Hebat Desa Jamburnauli menyampaikan rasa terima atas perhatian bapak Bupati yang begitu besar pada petani. Di tangan bapak, petani merasakan betul kehadiran pemerintah di tengah kesulitan petani," ujar Eduakim mengakhiri.

Posting Komentar

0 Komentar