Bupati Nikson Nababan : Kita akan kembangkan pariwisata Tapanuli Utara dari sektor pariwisata baik itu dari agro wisatanya dan ekowisatanya

TAPUT  - Di bawah kepemimpinan Bupati Taput, Nikson Nababan semakin diperhitungkan dalam hal pengembangan pariwisatanya. Hal ini terlihat dengan seriusnya Bupati Taput dalam pengembangan budaya ulos dan kopi serta infrastruktur yang ada di kabupaten Tapanuli Utara yang semakin baik.

Hai ini Bupati Nikson ceritakan ketika menjamu makan malam para peserta media Fam Trip di rumah Dinas Bupati yang digandengan Kementrian Pariwisata melalui Deputi Pengembangan Pemasaran I.

"Kita akan kembangkan pariwisata Tapanuli Utara dari sektor pariwisata baik itu dari agro wisatanya dan ekowisatayna". Ujar Bupati.

"Namun secara khusus Tapanuli Utara butuh ada satu universitas negeri di Tapanuli Utara ini, dimana nantinya dapat mendongkrak jumlah pengunjung yang datang, sehingga para orang tua yang anaknya kuliah di Tapanuli Utara akan mencari penginapan guna mengunjungi anaknya yang kuliah, serta mencari kuliner yang ada serta souvenir dari daerah Tapanuli Utara lalu perputaran roda perekonomian akan ada di daerah ini" Tambahnya.

Di pulau Sibandang, Kadis Pariwisata Tapanuli Utara Binhot Aritonang akan bertemu dengan awak media nasional dan staf Kementrian Pariwisata bidang Pengembangan dan Pemasaran I untuk memberikan beberapa penjelasan mengenai kepariwisataan Tapanuli Utara.

"Pulau Sibandang selain terkenal dengan mangganya yang enak, juga terkenal dengan ulos nya. Salah satunya Ulos Harungguan, ulos ini adalah ulos Raja dan terkenal sebagai Rajanya ulos dan hanya di tenun di pulau Sibandang, tidak ada didaerah lain". ujar Kadis Binhot.

"Dipulau Sibandang ini akan banyak program dari pemerintah ditahun depan, khususnya dikepariwisataan. Kita mungkin punya program guna membuat even Triathlon, dimana nantinya para peserta akan berlari dari Muara kemudian berenang menuju Pulau Sibandang dan bersepeda mengelilingi Sibandang atau sebaliknya". Terang Binhot Aritonang.

"Kami juga punya potensi Agrowisata, dimana nenas yang terkenal yaitu Nenas Sipahutar, dimana banyak pelaku bisnis Nenas datang dari luar daerah berlomba mengambil Nenas daerah kami walau ada nenas didaerah lain. Disini para wisatawan akan dapat langsung terlibat dalam hal cara memanen nenas dikebut masyarakat. Nah, guna promosi dan meningkatkan daya saing para penenun dan keterampilan para penenun, kami baru baru ini mengadakan pertandingan di Lokasi wisata Huta Ginjang, bagi para penenun". ujar Beliau.

Sebelum pertemuan dengan Kepala Dinas pariwisata Tapanuli Utara terlebih dahulu para peserta media Famtrip diantaranya Kompas.com, Kumparan.Com, Venue, Viva.com, Beritasatu.com, dan Sindonews.com mengadakan kunjungan ke Desa Papande yang berada di pulau Sibandang.

Di Desa ini para awak media Nasional memulai kegiatan dengan mengambil foto dan tanya jawab dengan masyarakat penenun sekitar akan hal ulos.

Salah satu penenun Cristina Togatorop menyampaikan bahwa ulos didaerah ini memakai benang seratus. "Kami bertemu disini memakai benang seratus, dimana ulos yang kami tenun boleh dicuci dan tidak akan rusak". Ujarnya.

Perjalanan pulang dan datangnya para wisatawan kepulau Sibandang diladeni satu kapal  yang dapat mengangkut sepeda motor dan mobil, walau agak terbatas muatannya. Salah satu ABK KMP Putih Muara I menerangkan ongkos menyeberang satu orang pulang pergi berkisar Rp 10.000, dan jika bawa sepeda motor Rp 20.000, dan mobil pribadi serta penumpangnya Rp 120.000.



Sumber : GTN

Posting Komentar

0 Komentar